Nanida Jenahara Nasution : Hijab Designer pendiri Hijabers Community

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang Nanida Jenahara Nasution : Hijab Designer pendiri Hijabers Community . Semoga bermanfaat untuk dibaca.

Dua-tiga tahun terakhir ini, tiba-tiba jilbab atau hijab menjadi sesuatu yang kembali ngetren di Indonesia. Tadinya model jilbab itu biasa saja, sekarang kita bisa melihat semakin banyak wanita mengenakan pakaian muslimah yang tertutup sopan dengan warna dan model yang sangat fashionable. Semakin populernya hijab di industri fesyen Indonesia salah satunya dipelopori oleh hijab designer Nanida Jenahara Nasution bersama komunitas Hijabers Community.

Jehan, panggilan akrab Jenahara, bersama sekitar 30 muslimah lainnya mendirikan Hijabers Community(HC) pada 27 November 2010 gang memiliki berbagai kegiatan bagi muslimah dari pengajian, sharing, kegiatan sosial, hingga hijab style. Selain itu, HC ingin membuka wawasan banyak orang mengenai hijab karena selama ini bangak yang menganggap hijab itu kuno dan membatasi penggunanya.

Banyak dari anggota HC yang merupakan fashion designer, sehingga mereka mendesain model hijab dan pakaian muslimah dengan sangat modis dan enak dipandang, namun tetap sesuai dengan ketentuan Islam. Jehan adalah salah satu di antaranya.

Wanita kelahiran 27 Agustus 1965 ini mewarisi darah desain pakaian dari ibundanya, lda Royani, yang juga merupakan artis terkenal era jadul. Sejak kecil, Jehan dikenalkan dengan berbagai jenis bahan kain, model pakaian, dan diajak ke penjahit oleh ibundanya. Desainer pakaian pun menjadi cita-citanya.

Lulus SMA, Jehan memulai cita-citanya dengan mengambil kursus di Pattern Design Esmond, lalu belajar di Susan Budihardjo Fashion Design School, Awalnya Jehan ragu untuk memfokuskan diri pada desain pakaian muslimah apalagj untuk anak muda, karena saat itu jilbab identik dengan ibu-ibu. Seiring berjalannga waktu, Jehan pun mantap terjun ke fesyen muslimah dengan gaya yang unik bagi muslimah-muslimah muda.

Jehan mendesain busana muslimahnya dalam tiga label berbeda. Jenahara Nasution yang merupakan label high end yang eksklusif, Jenaharayang menampilkan pakaian-pakaian siap pakai, serta Jenahara by Ida Royaniyang didesainnya bersama ibunya, Dan dari label ini orang tahu bahwa Jehan adalah putri lda Royani.

Karya-karya Jehan ditampllkan dan dijual di blognya jenahara-shop.blogspot.com dan jenahara.com, sehingga pasarnya sangat luas di seluruh Indonesia. Penerimaan masyarakat terhadap fesyen muslimah yang unik dan berbeda ternyata sangat baik. Liputan dari berbagai media dan blogger semakin membuatnya dikenal. Kini, Jehan memiliki berbagai butik di Jakarta, Cirebon, Surabaya, Samarinda, Padang, Makassar, Kalimantan, bahkan sampai Malaysia dan Singapura.


Tidak hanya diapresiasi di tanah air, karya-karya Jehan juga sangat diapresiasi di Hongkong Fashion Week 2012, dengan menjadi satu-satunya busana muslimah yang ditampilkan di sana. Fesyen muslimah tanah air kini dikenal internasional, membawa wajah Islam yang semakin dapat diterima masyarakat.

Tips dari Nanida Jenahara Nasution (Jenahara)

Menargetkan muslim/muslimah sebagai pasar produk kita merupakan ide yang tepat. Karena Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.