Tokopedia, Kreasi Si Penjaga Warnet

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang Tokopedia, Kreasi Si Penjaga Warnet. Semoga bermanfaat untuk dibaca.

Tokopedia dibuat oleh William Tanuwijaya, orang pribumi asli Sumatera yang merantau di Jakarta untuk menimba ilmu. Selama kuliah, ia bekerja paruh waktu sebagai penjaga warnet. Meskipun gajinya kecil, ia senang bekerja di warnet karena dapat belajar gratis tentang internet. Sebagai lulusan Teknik Informatika, William pernah bekerja sebagai game developer di PT Boleh Net dan sempat menjadi software developer di beberapa perusahaan di Jakarta.

Suatu hari, William menjadi moderator dalam forum Kafegaul. Mulai dari situlah ia berpikir untuk membuat startup dengan terobosan tersendiri dalam bidang jual beli, la menganggap bahwa suatu startup online jual-beli harus bisa dipercaya oleh pihak penjual dan pembeli. Dengan transaksi yang aman, orang akan lebih tertarik menggunakan startup tersebut. Inilah yang kemudian menginspirasi munculnya Tokopedia.

Hadirnya Tokopedia menjembatani hubungan pihak penjual dan pembeli dengan meminimalisasi tindak kriminal seperti penipuan. Pihak penjual tidak akan memperoleh pembayaran sebelum pihak pembeli melakukan konfirmasi bahwa barangnya telah sampai di tempat. Dengan begitu, Tokopedia berhasil menjadi perantara bisnis online yang praktis dan modern.

Tokopedia dirintis 6 Februari 2009 dan resmi dirilis umum tanggal 17 Agustus 2009. Di awal berdirinya,Tokopedia memiliki 4 karyawan termasuk William. Hingga pada tahun kelima, Tokopedia memiliki lebih dari 100 karyawan dengan spesifikasi tugas masing-masing. Tokopedia adalah salah satu startup bisnis yang beruntung. Sebab, dari tahun pertama saja, ia sudah mampu menggaet investor dan meraih penghargaan sebagai salah satu startup terbaik Indonesia.

Beberapa investor yang mempercayai Tokopedia antara lain, East Ventures tahun 2010, CyberAgent Venture tahun 2011, Beenos tahun 2012, dan SoftBank tahun 2013. Dengan hadirnya deretan investor ini, artinya modal Traveloka bertambah. Itu artinya, Traveloka mampu mengembangkan sayap bisnisnya lebih lebar lagi.