Penjelasan Tentang Struktur dan Fungsi Sel - Ketika melihat dinding dari sebuah rumah, Anda pasti melihat
bahwa dinding tersebut tersusun atas ratusan batu bata merah. Begitu pula dengan
tubuh kita, tersusun atas unit-unit yang sangat kecil. “Batu bata merah” tubuh
kita dinamakan dengan sel. Sel tidak dapat dilihat dengan mata telanjang karena
sangat kecil. Di dalam setiap sel, terdapat sejumlah aktivitas yang sangat
kompleks. Semua makhluk hidup, mulai dari bakteri sampai dengan gajah, tersusun
atas sel sel. Sel-sel dari setiap makhluk hidup memiliki struktur dan fungsi
yang sama.
Semenjak penemuan sel, para ilmuwan telah banyak melakukan
penelitian mengenai bagaimana cara kerja sel. Pada perkembangannya, selalu
muncul teknik baru dalam mempelajari sel.
Perkembangan Teori Sel
Sel berasal dari kata cellula yang berarti ruang kecil. Pada
1665, seorang ilmuwan Inggris, Robert Hooke, meneliti sayatan gabus di bawah
mikroskop. Robert Hooke melihat bahwa sayatan gabus tersebut tersusun atas
ruangan-ruangan kecil. Hooke memberi nama ruangan-ruangan kecil tersebut dengan
nama sel. Pada 1835, ahli biologi berkebangsaan Prancis, Felix Dujardin,
menemukan bahwa banyak mikroorganisme yang tersusun atas satu sel saja. Dujardin
juga mengamati bahwa bahan atau substansi dari semua sel hidup adalah sama.
Mikroskop yang digunakan oleh Robert Hooke untuk mengamati sayatan gabus. |
Tiga tahun kemudian, seorang ahli Botani Jerman, Matthias Jakob
Schleiden, menyatakan bahwa semua tumbuhan tersusun atas sel-sel. Tidak lama
kemudian, ahli Zoologi Jerman, Theodor Schwann, menyimpulkan bahwa semua hewan
tersusun atas sel-sel pula. Shcleiden dan Schwan kemudian menduga bahwa sel
adalah komponen dasar dari seluruh makhluk hidup. Dua puluh lima tahun kemudian,
Rudolf Virchow, ahli biologi Jerman, membuat tulisan bahwa “tubuh adalah sebuah
negara dan setiap sel adalah warganya”. Dari penelitiannya tentang pembelahan
sel, Virchow menyimpulkan bahwa sel berasal dari sel lainnya.
Hasil observasi dari para ilmuwan selama bertahun-tahun,
membentuk suatu teori yang dinamakan teori sel. Teori sel tersebut menyatakan
bahwa sel merupakan unit struktural paling dasar dari makhluk hidup; sel adalah
unit fungsional dari makhluk hidup; dan semua sel berasal dari sel lainnya
melalui proses pembelahan.
Struktur Sel
Semenjak Robert Hooke menemukan sel, para ilmuwan telah
mengembangkan berbagai teknik yang digunakan untuk mempelajari sel. Salah satu
alat yang digunakan adalah mikroskop cahaya. Dengan mikroskop cahaya tersebut,
para ilmuwan dapat mempelajari struktur dari sel tersebut. selengkapnya tentang Struktur Sel ...
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sejak penemuan sel oleh Robert Hooke, penelitian mengenai sel semakin berkembang. Dua orang ilmuwan yang turut berperan adalah Theodor Schwann dan Matthias Schleiden. Kedua ilmuwan tersebut merupakan pengembang penelitian sel tumbuhan dan sel hewan. Jika diamati melalui mikroskop elektron, akan terlihat secara morfologi perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Selengkapnya tentang Perbandingan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan ...
Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Sel terdiri atas dua tipe, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Perbedaan yang mendasar dari kedua tipe sel tersebut adalah ada atau tidaknya membran yang membatasi inti sel. Sel prokariotik (pro = sebelum, karyotic = nukleus) merupakan tipe sel yang paling sederhana. Substansi genetiknya (DNA) terkonsentrasi dalam suatu kumpulan yang disebut nukleoid karena tidak adanya membran khusus. Oleh karena itu, sel prokariotik bisa disebut sebagai sel yang tidak memiliki membran inti.
Sel eukariotik (eu = sejati) berukuran lebih besar daripada sel prokariotik. Selain itu, sel eukariotik memiliki struktur dan fungsi yang lebih kompleks daripada sel prokariotik. Sesuai dengan namanya, sel eukariotik sudah memiliki membran inti sel (nukleus). Artinya, substansi genetiknya sudah dibatasi oleh sebuah membran.
Perbandingan ukuran dan struktur (a) sel prokariotik dan (b) sel eukariotik. |