Abdurrachman Surjomihardjo

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang Abdurrachman Surjomihardjo. Semoga bermanfaat untuk dibaca.
Abdurrachman Surjomihardjo (lahir pada 19 September 1929 dan wafat pada 14 Desember 1995) adalah seorang sejarawan, juga menjadi pejuang pada masa kemerdekaan. Beliau lahir di Tegal dari keluarga priyayi, sebagai anak ke-6 dari 10 bersaudara dari pasangan Raden Ismail dan Sutjinah. Ayahnya adalah seorang ambtenaar dengan jabatan Mantri Ukur.

Pada usia tujuh tahun Abdurrachman masuk Hollandsch Inlandsch School (HIS), sekolah dasar Belanda untuk anak pribumi sampai tahun 1942. Setelah itu ia masuk Sekolah Teknik namun tidak selesai, dan melanjutkan ke SMP hingga tamat di tahuin 1947.

Pada tahun 1946 Abdurrachman bersama teman-teman SMP-nya mendirikan Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Tegal, sebuah organisasi pelajar di kota itu. Bersama IPI Tegal juga kemudian membentuk Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) di Tegal pada akhir januari 1947, dan Abdurrachman menjadi kepala staffnya. Pada masa Agresi Militer Belanda TRIP bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat dan ikut perang gerilya. Abdurrachman pun dipercaya menjadi Komandan Tentara Batalion 500, seksi 522.

Ketika menjadi Tentara Pelajar Abdurrachman dikirim ke Magelang. Di kota ini ia melanjutkan pendidikannya di SMA antara tahun 1948-1949. Semangat belajarnya tinggi, karena itu ia hijrah ke Jakarta dan melanjutkan sekolah di SMA Taman Siswa hingga tamat tahun 1951. Karena prestasinya sangat baik ia diangkat menjadi tenaga pengajar di sekolah itu.

Sambil mengajar Abdurrachman belajar di Fakultas Sastra, Jurusan Ilmu Purbakala dan Sejarah Universitas Indonesia. Tahun 1956 ia memperoleh diploma, kemudian melanjutkan ke tingkat doktoral dengan mengambil jurusan Sejarah hingga mendapat gelar Doktorandus dalam bidang sejarah pada tahun 1961 dan kemudian menjadi dosen disana.

Pada 1964 Abdurrachman memperoleh pekerjaan baru sebagai peneliti di Lembaga Riset Kebudayaan Nasional, Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (yang kemudian berubah menjadi LIPI) disaat yang bersamaan keluar dari pekerjaannya sebagai guru SMA. Di sinilah ia banyak menghasilkan karya-karya penelitian sejarahnya. Ia juga menjadi konsultan di proyek-proyek penulisan sejarah di berbagai lembaga pemerintah.

Sebagai peneliti dan penulis sejarah Abdurrachman Surjomihardjo sudah menghasilkan banyak sekali tulisan, baik buku maupun makalah yang diterbitkan di berbagai jurnal. Karya-karyanya antara lain: Sumber-sumber Sejarah Budi Utomo (1973), Beberapa segi Sejarah Masyarakat Budaya Jakarta (1975), Budi Utomo Cabang Betawi (1980), Beberapa segi Perkembangan Sejarah Pers di Indonesia (1980), Laporan Kongres pemuda Indonesia pertama di Jakarta 1928 (1981), Ki Hadjar Dewantara, Taman Siswa dan Sejarah Indonesia (1985).