Karel A Steenbrink (lahir di Breda, Belanda pada 16 Januari 1942) adalah seorang Professor Emeritus Intercultural theology di Universitas Utrecht dan sudah banyak menulis buku tentang sejarah Islam di Indonesia. Meski demikian latar belakang pendidikannya bukan sejarah, tetapi teologi. Ia menyelesaikan studinya pada 1970 di fakultas teologi Universitas Katolik Nijmegen, Belanda, jurusan studi Agama Islam dari segi Perbandingan Agama. Karena merasa belum lengkap dengan hanya mencapai gelar Drs., dan tidak merasa cukup dengan hanya mempelajari bahan kuliah dari buku saja, ia mencoba untuk mendapat pengalaman lapangan. Maka ia kemudian pergi ke Indonesia dalam rangka melakukan penelitian.
Pada mulanya ia bermaksud meneliti tafsir al-Quran yang ditulis oleh orang Indonesia, seperti tafsir al-Azhar karya HAMKA, tafsir an-Nur karya Hasbi as-Shiddiqy, dan tafsir yang disusun oleh Zainal Arifin Abbas dkk. Namun kesulitan segera muncul. Menurutnya, di Indonesia belum dikembangkan studi yang mendalam tentang metodik tafsir modern. Bahkan tafsir Hasbi as-Shiddiqy sebagian besar merupakan terjemahan dari tafsir Arab, khususnya tafsir al-Maraghi. Ia mengalami kesulitan untuk melakukan pembuktian, apalagi tafsir al-Maraghi yang terbit di Mesir itu meliputi sekitar 9000 halaman. Disamping itu ia datang ke Indonesia untuk mencari pengalaman kehidupan Islam secara praktis, bukan untuk masuk perpustakaan saja. Oleh karena itu Ia mengganti tema penelitiannya dengan yang baru, yaitu tentang perkembangan kehidupan pesantren.
Untuk memulai penelitiannya, ia menjadi siswa dan peneliti di Pesantren Gontor, salah satu perguruan Islam yang sangat modern. Pesantren ini merupakan sekolah Islam yang tetap mengajarkan tradisi lama tetapi disaat yang sama mengikuti perkembangan modern. Steenbrink menyelesaikan studinya disana dan menulis disertasi mengenai sekolah tersebut.
Hasil penelitiannya berjudul Recente Ontwikkelingen in Indonesisch Islamonderricht. Terjemahan Indonesianya berjudul Pesantren Madrasah Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern. Disertasinya ini yang menjelaskan tentang proses perkembangan pendidikan Islam sejak awal abad ke-20.
Pada 1978-1979 di Universitas Leiden ia menjadi pemimpin proyek studi dan penelitian untuk sembilan dosen dari beberapa dosen IAIN di Indonesia. Antara 1981-1988 mengajar di IAIN Jakarta dan Yogyakarta dalam rangka kerjasama Indonesia dan Belanda. Ia mengajar “Perkembangan Teologi Kristen Modern” di fakultas Ushuluddin serta “Sejarah Islam di Indonesia” dan “Orientalisme” pada program Pasca Sarjana. Pada 1992-1993 diundang sebagai visiting Profesor di McGill University, Canada. Kemudian bekerja di IIMO, Interuniversitair Instituut voor Missiologie en Oecumenica. Lembaga penelitian di Universitas Utrecht, Belanda, untuk mengembangkan profil pemikiran ekumenis Kristen yang juga menyangkut hubungan yang harmonis dengan agama lain, khususnya dengan umat Islam. Ia juga pernah menjadi pemimpin redaksi jurnal Begrip (saling pengertian), dan redaktur pelaksana jurnal Exchange, yang bertujuan meningkatkan hubungan antar agama, khususnya Islam dan Kristen.
Karel Steenbrink sudah banyak menulis banyak buku mengenai sejarah Islam di Indonesia. Diantara bukunya adalah: Pesantren Madrasah Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern; Beberapa Aspek tentang Islam di Indonesia Abad ke-19; Perkembangan Teologi dalam Dunia Kristen Modern, Kitab Suci atau Kertas Toilet: Nuruddin ar-Raniri dan Agama Kristen; Mencari Tuhan dengan Kacamata Barat Vol. I: Penelitian Agama di Indonesia, Kawan Dalam Pertikaian: Kaum Kolonial Belandan dan Islam di Indonesia (1596-1942).