Mekanisme Penggumpalan Darah - Pernahkan Anda terjatuh dari sepeda dan lutut Anda terluka?
Luka tersebut akan mengeluarkan darah. Akan tetapi, apa yang terjadi pada luka
tersebut setelah beberapa hari? Luka tersebut akan menutup dan kering.
Apabila pembuluh darah rusak atau terpotong karena luka, darah
akan mengalir keluar dari pembuluh darah. Akan tetapi, darah tersebut akan
berhenti mengalir keluar karena terjadi proses penggumpalan darah. Bagaimanakah
mekanisme penggumpalan darah tersebut? Baca juga: Fungsi dan Komposisi Darah.
Di dalam plasma darah terdapat trombosit yang akan pecah
apabila menyentuh permukaan yang kasar. Jika trombosit pecah, enzim
tromboplastin yang dikandungnya akan keluar bercampur dengan plasma darah.
Selain trombosit, di plasma darah terdapat protombin. Protombin akan diubah
menjadi trombin oleh enzim tromboplastin. Perubahan protombin menjadi trombin
dipicu oleh ion kalsium (Ca2+). Protombin adalah suatu
protein plasma yang pembentukannya memerlukan vitamin K.
Trombosit berperan dalam penggumpalan darah. |
Trombin akan berfungsi sebagai enzim yang dapat mengubah fibrinogen menjadi
fibrin. Fibrinogen adalah suatu protein yang terdapat dalam plasma. Adapun
fibrin adalah protein berupa benang-benang yang tidak larut dalam plasma.
Benang-benang fibrin yang terbentuk akan saling bertautan sehingga sel-sel darah
merah beserta plasma akan terjaring dan membentuk gumpalan. Jaringan baru akan
terbentuk menggantikan gumpalan tersebut dan luka akan menutup. Perhatikan
Gambar berikut.
Mekanisme penggumpalan darah pada luka |