Teori Biogenesis tentang Asal Usul Kehidupan

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang Teori Biogenesis tentang Asal Usul Kehidupan. Semoga bermanfaat untuk dibaca.
Teori Biogenesis - Munculnya teori biogenesis merupakan bantahan atas teori abiogenesis. Para pendukung teori ini di antaranya Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Teori biogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Untuk mendukung pernyataan ini, dilakukan percobaan oleh para pendukung teori biogenesis.

Francesco Redi (1626–1697) melakukan percobaan terhadap sekerat daging dalam stoples. Stoples A diisi dengan sekerat daging dan stoples B diisi dengan sekerat daging yang ditutup oleh kain kasa rapat. Setelah beberapa hari, stoples A banyak dihinggapi lalat dan muncul banyak belatung kecil. Adapun pada stoples B tidak ditemukan belatung pada daging yang membusuk. Hasil ini disimpulkan oleh Redi bahwa diperlukan lalat untuk menghasilkan belatung. Belatung pada daging tersebut berasal dari telur lalat.
Francesco Redi melakukan percobaan pertama untuk membuktikan teori biogenesis
Francesco Redi melakukan percobaan pertama untuk membuktikan teori biogenesis.
Pada percobaan Lazzaro Spallanzani (1729–1799) digunakan air kaldu seperti percobaan Needham. Spallanzani merebus air kaldu dalam tabung I dan II lebih lama dibandingkan percobaan yang dilakukan Needham, selama satu jam. Hal ini untuk memastikan terbunuhnya semua mikroorganisme dalam kaldu. Setelah dipanaskan, labu I dibiarkan terbuka, sedangkan labu II ditutup dengan cara memanaskan ujung botol. Setelah beberapa hari, labu I dipenuhi oleh bakteri, adapun pada labu II tetap tidak ada pertumbuhan bakteri.
Percobaan Needham, dan Spallanzani
Percobaan Needham, dan Spallanzani.
Percobaan Spallanzani ini diperbarui oleh percobaan Louis Pasteur menggunakan labu leher angsa. Hal ini dikarenakan kritikan para pendukung teori abiogenesis terhadap percobaan Spallanzani. Mereka menyatakan bahwa percobaan yang dilakukan Spallanzani menghancurkan “komponen penyokong kehidupan” dengan tidak adanya udara dan pemanasan berlebih (Mclaren Rotundo, 1985: 30). Oleh karena itu, Pasteur menggunakan labu leher angsa. Perhatikan berikut.

Peralatan yang dilakukan oleh Louis Pasteur
Peralatan yang dilakukan oleh Louis Pasteur
Percobaan yang dilakukan pada 1861 ini, berhasil menumbangkan teori abiogenesis. Labu leher angsa yang dipanaskan tetap dapat memungkinkan udara masuk ke dalam labu, tetapi tidak ada mikroorganisme yang hidup setelah beberapa hari. Melalui percobaan ini, Louis Pasteur membuktikan bahwa terdapat mikroorganisme di udara, air, dan tanah, yang dapat menyebabkan kontaminasi pada air kaldu. Berdasarkan hasil percobaan, berkembanglah teori biogenesis yang menyatakan bahwa:
  • mne vivum e vivo, semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya;
  • mne ovum e vivo, semua telur berasal dari makhluk hidup; dan
  • mne ovum e ovo, semua makhluk hidup dari telur.