Fosil
Fosil merupakan catatan sejarah kehidupan paling penting. Kata fosil berasal dari bahasa latin, fodere, artinya menggali. Oleh karena itu, fosil dapat diartikan sebagai sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu atau terperangkap di dalamnya. Fosil yang ditemukan dapat berupa tulangtulang dan jejak yang membatu. Ilmu tentang fosil disebut Paleontologi.Beberapa fosil yang ditemukan. |
Fosil biasanya ditemukan secara kebetulan dan jarang sekali
ditemukan fosil dalam keadaan utuh. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan
jarang ditemukannya fosil dalam keadaan utuh, yaitu:
-
pengaruh angin, aliran air, dan bakteri pembusuk;
-
terdapat beberapa organisme atau bagiannya yang tidak dapat membatu;
-
terjadi lipatan batuan bumi akibat gempa bumi, tanah longsor, dan letusan gunung berapi;
-
hewan-hewan pemakan bangkai yang sering membawa bagian tubuh bangkai ke tempat lain.
Salah satu fosil yang ditemukan dalam keadaan lengkap adalah
fosil kuda. Fosil kuda ini ditemukan pada hampir semua periode geologi.
Perhatikan Gambar berikut.
Evolusi kuda berdasarkan penemuan fosil |
Dalam gambar Evolusi Kuda diatsa, terlihat pohon filogenetik dan penampakan
kuda berdasarkan gambaran pelukis terhadap fosil yang ditemukan. Pohon
filogenetik adalah pohon yang memperlihatkan kekerabatan (filogeni) makhluk
hidup. Dari gambar tersebut terlihat bahwa ukuran kuda cenderung membesar dari
waktu ke waku. Berdasarkan pohon filogenetik tersebut juga, banyak cabang dari
pohon kekerabatan kuda ini yang akhirnya punah.
Homologi
Struktur fisik makhluk hidup memberikan petunjuk akan nenek moyangnya. Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa satu spesies dapat membentuk spesies yang lain.Struktur homolog tungkai depan beberapa hewan. |
Salah satu petunjuk evolusi adalah adanya organ vestigial. Organ vestigial
adalah organ kecil atau organ yang tidak lengkap dan tidak memiliki fungsi
tertentu. Berdasarkan teori evolusi, organ vestigial adalah organ yang dulunya
mempunyai fungsi tertentu. Beberapa contoh organorgan vestigial, yakni tulang
yang diduga bekas kaki pada ikan paus; usus buntu dan tulang ekor pada manusia.
Biokimia dan Genetika
Genetika modern juga memberikan bukti kuat adanya evolusi. Semua makhluk hidup menggunakan kode genetika yang sama dalam menyintesis protein. Kode genetik yang sama menunjukkan bahwa semua makhluk hidup berevolusi dari satu organisme yang menggunakan kode genetika yang sama.Sayap Biston betularia yang berwarna putih dan hitam |
Ahli biokimia, juga telah membandingkan urutan asam amino dari protein yang ditemukan pada organisme yang berbeda. Organisme yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat biasanya memiliki protein dengan urutan asam amino yang sama. Pada organisme yang jauh kekerabatannya, urutan asama amino dari proteinnya memperlihatkan banyak perbedaan.
Embriologi Perbandingan
Petunjuk evolusi dapat juga ditemukan pada perkembangan beberapa organisme. Perkembangan sel telur yang sudah dibuahi hingga dilahirkan disebut embrio. Adapun ilmu tentang perkembangan organisme ini disebut Embriologi.
Ketika membandingkan perkembangan organisme yang dekat kekerabatannya, terkadang sulit untuk membedakan tahap awal satu spesies dengan spesies lainnya. Perhatikan gambar berikut.
Perbandingan embrio pada beberapa vertebrata |
Awal perkembangan ikan mirip dengan perkembangan embrio hewan lain dan manusia. Meskipun bentuk dewasa setiap organisme tersebut jauh berbeda, kesamaan mereka saat awal perkembangannya merupakan hal yang menguatkan adanya kesamaan nenek moyang hewan-hewan tersebut.
Kesamaan embrio ini sering digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi. Jika dua spesies berasal dari nenek moyang yang sama, keduanya mungkin masih memiliki kesamaan dalam perkembangannya.