Tyas Ajeng Nastiti, Batik Cantik di Alas Kaki

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang Tyas Ajeng Nastiti, Batik Cantik di Alas Kaki. Semoga bermanfaat untuk dibaca.
Baju atau kemeja batik? Itu biasa. Bagaimana kalau sepatu cantik dari batik? Rasanya tidak banyak produsen sepatu cantik dari batik. Salah satunya adalah Klastik Footwear yang didirikan oleh Tyas Ajeng Nastiti. Bisnis yang berawal dari kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) Dirjen Dikti ini menjadi berkembang dan siap tinggal landas.

Suatu saat, mahasiswa Desain Produk Industri, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, ini melakukan penelitian di daerah Krian, Sidoarjo. Daerah Krian merupakan pusat penghasil sepatu terbesar di Jawa Timur. Ajeng me­nemukan bahwa sepatu yang mereka hasilkan dikirim ke luar negeri, lalu dijual kembali ke Indonesia dengan merek seperti Nike dan Zara. la berpikir, kalau mereka bisa membuat sepatu dengan kualitas sebagus itu, kenapa tidak membuat sepatu asli Indonesia, dengan desain sendiri, dan diberi merek sendiri?


Gadis kelahiran 14 Desember 1990 ini pun merumuskan konsep Klastik Footwear, yaitu alas kaki dengan menggunakan kain batik sebagai aksennya, dalam proposal lomba PKMK. Proposalnya diterima, ia pun men­dapat dana hibah sebesar Rp7,6 juta pada September 2011. Untuk merealisasikan desainnya, ia mengajak perajin-perajin sepatu tersebut.

Desain Klastik Footwear memang sangat elegan. Kain batik yang didesain sedemikian rupa di sepatu, wedges, maupun heels, menciptakan nuansa etnik yang unik. Alas-alas kaki Klastik Footwear sementara ini dijual secara online di klastikfootwear.com maupun konsinyasi di distro, dan target kedepannya akan masuk ke toko-toko di mal. 

Tantangan yang Ajeng hadapi dalam memasarkan sepatunya ini adalah adanya pemikiran sebagian pasar yang menganggap bahwa produk fesyen yang bagus itu biasanya merek dari Jakarta dan Bandung.

Bermula dari lomba PKMK, kini penjualan Klastik Footwear mencapai hampir 100 pasang per bulannya, bahkan me­nembus Singapura dan Malaysia. Ajeng pun sukses menjadi salah satu pemenang Wirausaha Muda Mandiri tahun 2012 lalu.

Tips dan Quote

Punya ide bisnis saat kuliah? Ikutlah lomba seperti Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK), kompetisi dari Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI). Jika proposalmu lolos, kamu akan mendapat modal hibah untuk merealisasikan idemu.