Prof. Harald zur Hausen adalah pakar virologi Jerman dari pusat penelitian kanker di Heidelberg. Ia memperoleh penghargaan Nobel di bidang kedokteran atau fisiologi (pada tahun 2008) atas keberhasilannya menemukan vaksin antikanker leher rahim.
Prof. Harald zur Hausen selama 20 tahun memimpin pusat penelitian kanker di Heidelberg. Pada tahun 1980-an, ia membuktikan bahwa virus Papilloma dapat memicu munculnya kanker leher rahim. Separuh kasus kanker di kalangan wanita di seluruh dunia adalah kanker leher rahim. Dari penemuan itu, bisa dikembangkan vaksin antikanker leher rahim. Dan, tingkat efektivitas perlindungan vaksin ini nyaris mencapai 100%.
Menanggapi keputusan Komite Hadiah Nobel di Stockholm itu, Prof Harald zur Hausen menyampaikan pesannya kepada para peneliti muda, “Saya akan membuka jalan bagi para peneliti muda, yang merasa yakin pada satu tema dan sudah melakukan penelitian selama beberapa tahun. Dan, bagi para peneliti yang tidak putus semangat menanggapi kesuksesan dalam dunia ilmu pengetahuan yang terkadang berumur pendek.”
Sementara itu, Harald zur Hausen berhasil melawan dogma bahwa Human Papilloma Virus (HPV) adalah penyebab kanker leher rahim, jenis kanker kedua yang paling sering ditemukan pada wanita. Menurutnya, HPV-DNA seharusnya dideteksi dengan pencarian secara spesifik karena merupakan virus yang heterogen. Dan, hanya beberapa tipe HPV yang menyebabkan kanker.
Hausen bekerja keras membuktikan pendapatnya tersebut dengan meneliti berbagai tipe HPV selama lebih dari 10 tahun. Ia menemukan tipe HPV tipe 16 yang menyebabkan tumor pada tahun 1983. Dan, setahun kemudian, ia mengklon HPV tipe 16 dan 18 dari pasien yang terkena kanker.
HPV tipe 16 dan 18 secara konsisten ditemukan pada sekitar 70% biopsi kanker rahim di seluruh dunia. Penemuan Hausen memberi arahan kepada karakterisasi sejarah alami infeksi HPV. Penemuan itu juga membuka pemahaman terhadap kanker yang disebabkan oleh HPV. Saat ini, HPV sudah dapat dideteksi dengan papsmear sederhana dan telah ada vaksin HPV.
Perhatian masyarakat global terhadap HPV sangat besar. Apalagi infeksi HPV ini dengan mudah terjadi melalui hubungan seksual. Virus tersebut juga terdeteksi pada 99,7% wanita yang mempunyai sejarah kanker rahim, dan berefek pada 500.000 wanita per tahun.
Vaksin juga telah dikembangkan dengan perlindungan di atas 95% terhadap risiko HPV tipe 16 dan 18. Berkat vaksin tersebut, risiko kanker leher rahim bisa berkurang.
Harald zur Hausen lahir di Gelsenkirchen, Jerman, pada 11 Maret 1936. Dan, sampai sekarang, ia masih berkewarganegaraan Jerman. Saat ini, ia menjadi profesor emeritus dan mantan Chairman and Scientific Director German Cancer Research Center di Heidelberg, Jerman.
Vaksin juga telah dikembangkan dengan perlindungan di atas 95% terhadap risiko HPV tipe 16 dan 18. Berkat vaksin tersebut, risiko kanker leher rahim bisa berkurang.
Harald zur Hausen lahir di Gelsenkirchen, Jerman, pada 11 Maret 1936. Dan, sampai sekarang, ia masih berkewarganegaraan Jerman. Saat ini, ia menjadi profesor emeritus dan mantan Chairman and Scientific Director German Cancer Research Center di Heidelberg, Jerman.