Jessica Febiani tidak pernah menyangka, hobinya mendesain pola pakaian sejak SMP akan berbuah manis kemudian. Dara kelahiran 20 Februari 1989 ini sekarang memiliki belasan butik yang tersebar di berbagai penjuru tanah air dengan omzet ratusan juta per bulan. Moretosee, brand miliknya lahir dari hobi dan modal uang yang tidak banyak
Saat bersekolah di SMPN 17 Bali, Jessica gemar menggambar pola pakaian, dan mengirimkannya ke majalah sekolah, dan sesekali ke koran daerah. Ternyata banyak yang menyukai desainnya bahkan minta dijahitkan pakaian jadi berdasarkan polanya.
Pindah ke Bandung saat SMA, bakat dan insting bisnisnya semakin terasah. Pesanan semakin membanjir. Bandung memang terkenal sebagai kota fesyen, sehingga Jessica lebih mudah mendapat akses ke bahan baku pakaian dan sepatu serta mengenal beberapa desainer di sana.
Dari modal orang tua sebesar sekitar Rp 750 ribu, Jessica menggarap pesanan-pesanan yang datang dibantu oleh beberapa pengrajin. Ia memberanikan diri membuka toko pertamanya di Bandung pada tahun 2005. Sukses di Bandung, tahun 2006 Jessica merambah Jakarta dengan membuka toko di Tebet dan Thamrin City. Tahun-tahun berikutnya, kota- kota lain digarapnya sehingga sekarang butiknya terdapat di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan. Bali, dan Pontianak.
Moretosee juga dipasarkan internet seperti Facebook dan Twitter. Penjualan lewat jejaring sosial memberi efek getok tular (word of mouth), sehingga satu orang yang puas akan mempromosikan lagi orang lainnya.
Lewat Internet pula, Jessica mendapat banyak pembeli dari luar negeri yang akhirnya ia ajak kenalan dan kerja sama pemasaran. Produknya sudah sampai di Malaysia, Australia, Belanda, Jerman, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Selain toko fisik dan internet, pameran merupakan cara tepat memperkenalkan suatu merek fesyen. Moretosee sering ikut berbagai pameran di dalam dan luar negeri, la bahkan pernah ikut pameran di Belanda atas undangan Kementerian Luar Negeri.
"Yang penting itu terus inovasi bikin hal baru Jangan pernah berhenti, harus terus bergerak. Sebenarnya memulai suatu bisnis itu banyak yang berasumsi yang harus mengeluarkan modal ratusan juta. Semuanya bukan dari nominal tapi dari niat. Dari diri sendiri.” jelasnya.
Tips dan Quote
- Modal berbisnis yang utama bukanlah uang, melainkan niat, passion. dan kerja keras.
- Social media seperti Facebook dan Twitter harus dimanfaatkan untuk mempromosikan bisnis kita.