J.K. Rowling, Kreator Harry Potter

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang J.K. Rowling, Kreator Harry Potter. Semoga bermanfaat untuk dibaca.
Film dan novel Harry Potter adalah salah satu karya terlaris sepanjang masa. Tahukah Anda siapa penulis dari novel terlaris sepanjang masa itu? Nama penulisnya adalah J.K. Rowling, atau lengkapnya Joanne Kathleen Rowling. Novel serial Harry Potter itu tidak hanya menjadikannya sebagai salah satu novelis terhebat dan terbesar sepanjang sejarah, tetapi juga mengantarkannya sebagai salah satu penulis terkaya di dunia. Berkat serial Harry Potter itulah, J.K. Rowling memperoleh royalti yang sangat banyak, sehingga men­jadikannya kaya raya. Betapa tidak, semua serial Harry Potter telah diterjemahkan ke dalam 61 bahasa, dan terjual sebanyak 250 juta eksemplar di 200 negara. Dari buku tujuh seri itulah, J.K. Rowling meraih banyak penghargaan.

Kekayaan J.K. Rowling semakin bertambah saat novel­nya diangkat ke layar lebar dan sukses besar. Harry Potter and the Sorcerer’s Stone yang diangkat ke layar lebar oleh sutradara Chris Columbus itu telah memecahkan rekor dengan keuntungan sekitar 93,5 juta dolar AS Serikat. Film tersebut tayang perdana pada 16 November 2001. Kemudian, sequel seri Harry Potter lainnya juga tayang setahun berikutnya, yaitu “Harry Potter and the Chamber of Secrets”. Film yang dirilis 15 November 2002 itu sukses menjadi film ketiga untuk pembukaan ujung minggu terbaik dalam sejarah pecah panggung. Dan, film ketiga Harry Potter yang tak kalah dahsyatnya adalah “Harry Potter and the Prisoner of Azkaban” yang tayang pada 4 Juni 2004. Nah, dengan diadaptasi ke layar lebar, tentu serial Novel Harry Potter menambah kekayaan sang pengarang secara signifikan.

Pada tahun 2000, J.K. Rowling memperoleh gelar kebangsaan dari Ratu Elizabeth II, dengan dianugerahi Order of the British Empire. Selain itu, ia juga mendapat gelar kehormatan atas aksi sosialnya dengan menyumbang di banyak badan amal, seperti Comic Relief, One Parent Families, Multiple Sclerosis Society of Great Britain dan Lumos.

Setelah serial Harry Potter selesai digarap, J.K. Rowling tidak berpuas hati dengan pencapaiannya. Ia tetap berkarya dan berkarya. Buktinya, selain Harry Potter, ada lima buah novelnya yang juga menuai sukses besar. Berikut adalah daftar lima novel J.K. Rowling selain Harry Potter,

Fantastic Beasts and Where to Find Them. Buku ini adalah salah satu dari tiga buku pendamping seri Harry Potter. salah satu dari tiga buku pendamping seri Harry Potter. Terbit pada tahun 2001. Ternyata, buku ini merupakan "text book” yang wajib dimiliki Harry Potter sejak tahun pertama bersekolah di Hogwarts. Isinya adalah tentang informasi hewan-hewan sihir. Dengan demikian, buku ini memiliki hubungan erat dengan novel Harry Potter. Dan, buku ini pun diangkat ke layar lebar.

The Tales of Beedle the Bard. Sama seperti sebelumnya, buku ini juga merupakan buku pendamping seri Harry Potter. Di dalam buku ini diceritakan tentang lima cerita dongeng, yaitu "Sang Penyihir dan Kuali Melompat”, "Air Mancur Mujur Melimpah”, "Penyihir Berhati Ber­bulu”, "Babbity Rabbity dan Tanggul Terbahak”, serta "Kisah Tiga Saudara”. 

The Casual Vacancy. 
Buku ini adalah buku pertama J. K. Rowling setelah berhenti menulis Harry Potter. Buku ini terbit pada tahun 2012. Secara keseluruhan, buku ini adalah novel remaja yang sarat dengan nilai moral dalam hubungan keluarga. 

The Cuckoo's Calling. Buku ini adalah buku keempat J.K. Rowling yang juga sama dahsyatnya dengan karya-karyanya yang lain. Buku ini bercerita tentang kisah detektif bernama Cormoran Strike. Cormoran Strike adalah seorang detektif yang kehilangan salah satu kakinya pada sebuah serangan bom di Afghanistan. Sayangnya, buku ini belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. 

Very Good Lives. Buku lain karangan J. K. Rowling ternyata bukanlah fiksi, melainkan non fiksi. Judulnya adalah Very Good Lives. Buku ini berisi tentang pidato-pidato yang pernah diberikan J.K. Rowling di Harvard pada tahun 2008. Dua poin utama yang disampaikan dalam buku ini adalah keuntungan dari sebuah kegagal­an dan pentingnya memiliki impian dalam hidup. 

Itulah lima buku dahsyat karangan J.K. Rowling selain Harry Potter. Dengan mengetahui lima buku tersebut, setidaknya Anda tidak terpaku hanya kepada Harry Potter. Masih ada banyak buku karangan J.K. Rowling yang menarik untuk dibaca.



Apakah J.K. Rowling tidak pernah gagal? Sering, bahkan J.K. Rowling mengalami kegagalan sejak ia masih kecil. Konon, sebelum terkenal dan menjadi kaya raya berkat Harry Potter, ia sempat menjadi pengangguran. Jauh sebelumnya, ia harus melewati masa remaja yang penuh kesulitan. Kemudian, Rowling juga didiagnosis menderita depresi sebelum menjadi terkenal. Ternyata, depresi itulah yang mengantarkannya pada kesuksesan. Sebab, berkat depresi berat yang dideritanya, ia terinspirasi untuk membuat tokoh Dementor dalam cerita Harry Potter.

Selain depresi, Rowling juga mengaku menderita insomnia akut karena terlalu asyik membaca dan bekerja sampai larut. Kegagalan yang dialami oleh Rowling di awal kariernya sebagai novelis adalah berupa penolakan. Karya pertamanya itu ditolak oleh dua belas penerbit. Namun, Rowling tidak putus asa untuk menawarkan karyanya ke penerbit lain. Akhirnya, ada sebuah penerbit kecil bernama Bloomsbury yang berminat pada karya pertama Rowling tersebut. Dan, tidak ada yang menyangka bahwa buku tersebut meledak di pasaran dunia.

Lalu, buku apa yang ditolak oleh 12 penerbit itu? Harry Potter. Tujuh seri Harry Potter itu telah membuat dua belas penerbit yang menolaknya menyesal, karena telah menyia-nyiakan tambang emas. Bahkan, buku ketujuh serial itu memecahkan rekor sebagai buku paling cepat terjual habis sepanjang masa. Maka, hanya dalam waktu lima tahun, Rowling pun berubah dari orang miskin menjadi terkaya di dunia. Semua prestasi itu adalah berkat kerja keras dan semangatnya dalam berkarya.