Ann Handley, Work-Life Balance Marketer

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang Ann Handley, Work-Life Balance Marketer. Semoga bermanfaat untuk dibaca.
Majalah Forbes pada tahun 2014 menobatkan namanya sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di media sosial. Namun jika dilihat jumlah pengikutnya dalam akun Twitter pada pertengahan kuartal 2015, baru sejumlah 280.000 pengikut. Pada situs jejaring profesional linkedln, koneksinya pun hanya 45.000 pada waktu yang sama, Apa yang kemudian membuatnya istimewa?

Ann Handley adalah Chief Content Officer pada Marketing Profs, sebuah perusahaan konsultan pelatihan dan pendidikan yang berkonsentrasi pada pemasaran di negeri Paman Sam. Handley juga sempat mendirikan sebuah situs interaktif di dunia maya dengan nama ClickZ, yang menawarkan berita pemasaran yang secara unik dan menyediakan interaksi umpan balik dengan penggunanya.


Mengawali karier sebagai jurnalis, kini Handley menjadi kolumnis reguler di majalah Entrepreneur serta menjadi anggota kehormatan dalam Linkedin Influencer Program. Selain itu Handley menulis buku Content Rules : How to Create Killer Blogs, Podcasts, Videos, Ebooks, Webinars (and more) That Engage Customers and Ignite Your Business. Buku tersebut telah diterjemahkan ke dalam sembilan bahasa : Turki, Cina Jepang, Korea, Italia, dan Portugis.
'Kanal Pemasaran Tidak akan Bekerja Jika Tidak Berbeda'
Kalimat di atas adalah penuturan sederhana dari pengalaman Handley yang dituangkan dalam sebuah buku terbitan Jurnal Wallstreet, Everybody Writes :Your Go-to-Guide to Creating Ridiculously Good Content. Menurut Handley, seluruh metode pemasaran yang akan digunakan perusahaan, khususnya dalam ranah digital, mulai dari blogging, membuat video, podcast, tidak akan maksimal jika perusahaan membuatnya dengan materi biasa saja. Kanal-kanal tersebut harus unik, berbeda, dan menonjol.

Profesi awal Handley sebagai jurnalis membuatnya semakin tajam menganalisis dunia pemasaran. Menurutnya, jurnalis dan seorang pemasar memiliki suatu kesamaan. Seorang jurnalis, dalam mempersiapkan suatu berita, tentu harus mempertimbangkan selera penikmatnya. Hal inilah yang kemudian menjadi fokus yang sama ketika dirinya mempelajari dunia pemasaran, yaitu mempersiapkan materi yang berorientasi kepada konsumen. Akulturasi Handley dengan dunia pemasaran merambah pada bidang kewirausahaan. Hal inilah yang kemudian mengantarkannya menjadi salah satu kolumnis di majalah Entrepreneur.

Sosok Handley sendiri bukanlah sosok wanita karier yang pergi pagi pulang petang. Bekerja di dunia digital memungkinkan Handley bekerja dari rumah. Ia memilih waktu untuk mengerjakan hobinya dalam menyusun tulisan inspiratif di pagi hari ketika seluruh anggota keluarganya terlelap tidur. Jika Handley perlu melakukan perjalanan dinas, maka tidak jarang dia mengikutsertakan keluarganya. Ann Handley merupakan salah satu sosok unik dalam dunia pemasaran yang mampu tetap mengelola keseimbangan pekerjaan dan kehidupan keluarga.

Tips dan Quote

Bagi Handley, untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses, terutama dalam era digital saat ini, beberapa hal perlu menjadi perhatian yang penting :
  • Gunakan telinga untuk mendengar. Mendengarkan merupakan salah satu keterampilan yang kini sulit dimiliki karena manusia yang berada dalam fase instan cenderung untuk selalu bersegera mengambil keputusan tanpa menimbang informasi dengan lengkap. Hasilnya keputusan yang diambil dapat menjadi cacat makna.
  • Gunakan mata untuk memperhatikan. Kemampuan observasi penting bagi seorang wirausaha untuk mengidentifikasi masalah, kemudian mengelolanya menjadi sebuah ide kreatif. Kemampuan ini tentunya tidak hanya sekedar mampu melihat yang kasat mata saja, namun juga mampu memproyeksikan makna dan argumentasi yang tidak terlihat. Gunakan hidung untuk mengendus. Peluang usaha tidak akan datang menghampiri seorang wirausaha dengan mudah. Seorang wirausaha harus menggunakan hidungnya untuk mampu mengendus peluang-peluang usaha untuk kemudian diolah menjadi rencana bisnis yang kreatif.