Tumbuhan Berpembuluh

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang Tumbuhan Berpembuluh. Semoga bermanfaat untuk dibaca.
Tumbuhan berpembuluh atau Tracheophyta memiliki pembuluh pengangkut. Pembuluh pengangkut berfungsi mengangkut air, mineral, dan sari-sari makanan tidak melalui antarsel. Oleh karena itu, pembuluh pengangkut ini terdiri atas xilem berfungsi mengangkut air serta mineral dan floem yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis. Tumbuhan berpembuluh dibagi menjadi tumbuhan tidak berbiji dan tumbuhan berbiji.

Tumbuhan Berpembuluh Tidak Berbiji

Anggota tumbuhan berpembuluh tidak berbiji adalah tumbuhan paku. Tumbuhan paku sudah termasuk ke dalam tumbuhan kormus (Cormophyta) karena sudah memiliki akar, batang, dan daun yang jelas. Akar pada paku bersifat seperti serabut yang ujungnya dilindungi oleh kaliptra (tudung akar). Batang pada sebagian besar paku tidak terlihat karena berada di dalam tanah dalam bentuk rimpang. Akan tetapi, ada pula yang memiliki batang di permukaan tanah yang bercabang, seperti pada Cyathea.

Tumbuhan Berpembuluh dan Berbiji

Tracheophyta berbiji (Spermatophyta) dianggap sebagai tumbuhan yang tingkat perkembangannya paling tinggi. Tumbuhan ini menghasilkan biji yang merupakan alat perkembangbiakan generatif. Di dalam biji terdapat embrio yang merupakan calon individu baru. Spermatophyta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).