Dua ciri utama pada Filum Annelida adalah memiliki rongga tubuh sejati dan
tubuhnya bersegmen. Setiap segmen ini dinamakan somit. Struktur somit-somit pada
cacing disebut metameri. Annelida memiliki peredaran darah tertutup yang
dilengkapi pembuluh darah. Sistem saraf terdiri atas otak dan tali saraf yang
disebut sistem saraf tangga tali. Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu
Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.
a. Kelas Polychaeta
Polychaeta berasal dari kata poly yang artinya banyak dan chaeta yang
artinya rambut. Semua anggota Polychaeta hidup di laut. Tubuhnya memiliki
rambut-rambut pada setiap parapodia. Parapodia merupakan struktur seperti daging
pada setiap segmen tubuh Polychaeta yang dapat berfungsi sebagai alat gerak.
Pada banyak Polychaeta, parapodia berfungsi juga sebagai insang yang merupakan
perpanjangan area kulit untuk pernapasan. Contoh Polychaeta, antara lain Nereis
virens, cacing wawo (Lysidice oele), dan cacing palolo (Eunice viridis).
Nereis virens merupakan contoh spesies dari kelas Polychaeta. |
b. Kelas Oligochaeta
Oligochaeta berasal dari kata oligos yang artinya sedikit dan chaeta yang
artinya rambut. Anggota Oligochaeta hidup di tanah dan beberapa spesies hidup di
air.
Struktur tubuh cacing tanah (Pheretima sp.). |
Cacing tanah (Pheretima sp.) adalah spesies yang paling dikenal dari sekitar
2500 spesies Oligochaeta. Cacing tanah bereproduksi secara seksual. Seperti pada
cacing-cacing lainnya, cacing tanah adalah hermafrodit. Perkembangan cacing
tanah terjadi secara internal dan dibantu oleh klitelium yang berfungsi sebagai
organ seksual. Klitelium adalah penebalan segmen cacing, yaitu antara segmen ke
32–37. Sel telur diproduksi di ovari yang berada di segmen ke-13. Testis yang
memproduksi sperma dapat ditemukan di segmen ke-10 dan ke-11.
c. Kelas Hirudinea
Hirudinea atau lintah dikenal sebagai parasit pengisap darah. Lebih dari 300 spesies hidup bebas di alam. Lintah yang tidak parasit,
memakan cacing, siput, dan larva-larva serangga. Lintah parasit menempel di
permukaan tubuh binatang, seperti ikan. Lintah mengisap darah inang dan
menyekresikan substansi yang dapat membuat darah tidak membeku (hirudin).
Lintah yang mengisap darah manusia atau vertebrata lainnya. |