Reza Nurhilman : Pionir Keripik Pedas, Maicih

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang Reza Nurhilman : Pionir Keripik Pedas, Maicih. Semoga bermanfaat untuk dibaca.
Berdiri pada bulan Juni 2010, perusahaan keripik singkong Maicih kini menjadi perusahaan keripik terbesar di Indonesia. Maicih menjadi pionir keripik pedas berlevel di Indonesia dan menginspirasi pebisnis lain untuk memproduksi makanan serupa. Ketenaran kripik pedas ini tidak terlepas dari seorang lelaki muda dengan minat pengusaha yang tinggi. Dialah Reza Nurhilman, Dia adalah anak ketiga dari 3 bersaudara. Dia lahir sebagai anak paling bungsu dari ekonomi keluarga yang biasa- biasa saja. 



Sejak kecil anak dari tiga bersaudara ini dibesarkan di kota Cimahi bersama orangtua angkatnya. Ia menamatkan SMP serta SMA-nya di sana pada tahun 2005, Setelah menamatkan diri dari SMA, ia tidak lantas melanjutkan kuliah, karena tidak ingin membebani orangtuanya yang kesulitan ekonomi.

Meskipun ia menganggur selama 4 tahun, masa-masa ini adalah masa yang bersejarah bagi awal kesuksesan Reza, la bisa mengembangkan dirinya sendiri dalam proses mencari jati diri dan masuk dalam kerasnya kehidupan. Di masa ini juga nama ‘Axl muncul, karena kecintaannya terhadap vokalis Guns‘n Roses. Dalam kurun waktu empat tahun tersebut, pikirannya mulai terbuka untuk berwirausaha. Ia memilih wirausaha sebagai jalan hidupnya lantaran pengalaman hidup dan dukungan oleh lingkungan ataupun keluarga. Berbagai jenis usaha seperti jual beli barang elektronik dan pupuk pun ia lakoni.

Pada tahun 2009, ia berhasil mengumpulkan uang untuk biaya kuliahnya. Ia melanjutkan kuliahnya di Universitas Maranatha Jurusan Manajemen. Dalam kurun beberapa waktu, ia pun mendapatkan ide untuk membuat bisnis kerupuk pedas yang sekarang tengah tenar dengan nama maicih. Nama tersebut terinspirasi dari kebiasaan waktu kecilnya yang sering melihat ibu-ibu memakai dompet bonus dari toko yang sering disebut dengan sebutan Maicih,

Sedangkan alasan kenapa ia memilih untuk mengembangkan keripik pedas, karena baginya rasa pedas memberikan efek kecanduan, apalagi untuk lidah orang Indonesia. Selain itu, produk pedasnya ini sangat baik untuk kesehatan jantung dan detoksifikasi. Ia menggunakan cabe yang berkualitas dan diproses tanpa bahan pengawet. Karena rasa pedas, gurih dari Maicih, juga sangat cocok dimakan dengan nasi, atau dicampur dengan aneka makanan lainnya. Dalam proses produksi keripik pedas Maicih ini, ia menggunakan strategi dengan membuat beberapa varian dan level agar semua pembeli merasa tertarik dan tertantang untuk mencobanya lagi, mulai darj yang level pedasnya rendah sampai yang tinggi.

Melihat hal ini, ia semakin antusias untuk membawa produk barunya tersebut bersaing dengan banyak produk lain. Untuk memulai usaha ini, ia menggunakan 15 juta sebagai modal awal. Modal tersebut digunakannya untuk membeli bahan baku dan membuat tungku penggorengan kerupuk.

Berangkat dari sana, ia mulai mengenalkan produknya pada publik. Ia membuat strategi untuk memancing rasa penasaran facebookers dan tweeters. Sehingga bisa dikatakan ia memanfaatkan jejaring sosial sebagai sarana pemasarannya. Selain itu, ia juga memasarkan produk dengan offline dan merancang lokasi penjualan yang berpindah-pindah setiap harinya dan mengumumkan keberadaannya lewat jejaring sosialnya.

Selain memasarkan produknya lewat jejaring sosial, Reza juga menerapkan sistem buzz marketing, yang mana di sini dia menggunakan akses twitter, karena pengaruh twitter sangat besar dalam rangka memperluas koneksi. Sehingga orang-orang yang berlatar belakang biasa akan terbiasa dengan up-date informasi yang mereka baca melalui media sosial. Tidak berhenti di sini, masih ada cara lain yang di lakukan Reza dalam memasarkan produk barunya itu, yaitu dengan sistem word of mouth, di sini ia melakukan promosi kepada masyarakat kalangan atas yang juga tokoh masyarakat yang banyak disegani oleh banyak orang.

Ternyata berkat kerja kerasnya mengenalkan produk ke konsumen, ia pun mulai di kenal oleh banyak orang. Hanya dalam kurun waktu setahun setelah meluncurkan Maicih, ia mampu mengantongi omzet penjualan sebesar Rp 4 miliar perbulan dengan rata-rata 750 juta per minggu. Sampai saat ini, perusahaannya mampu pemproduksi sampai 75 ribu bungkus per minggu.

Pada tahun 2010, usaha keripik pedas Maicih pun semakin berkembang. Inilah hasil yang di terimanya atas kerja keras dan perjuangannya selama ini. Setahun setelahnya, impian-impian besar Reza pun bisa tercapai satu demi satu.

Banyak motivasi yang bisa kita ambil dari perjuangan Reza ini, di saat usianya 26 sekarang ini ia sudah banyak mendapat berbagai penghargaan. Ia, juga banyak memberikan pelatihan-pelatihan Untuk para anak- anak muda guna mencetak jutawan-jutawan baru dalam meraih impian, demi orang-orang yang di kasihi serta bermanfaat bagi masyarakat

Di sini Reza memberi tip-tip untuk berbisnis, terutama untuk kalangan para pemuda : “kita itu harus yakin, jika kita ingin menekuni sesuatu kita halus konsisten, ngotot, antusias, yakin, dan kita harus bersemangat dan buktikan kalau kita pasti bisa, karena menuju puncak itu tidak mudah. Tidak semudah kate membalikkan telapak tangan, tetapi jika kita percaya dan yakin terhadap apa yang kita impikan pasti akan tercapai,”

Tips dan Quote

Pelajaran utama dari seorang Reza adalah idenya yang kreatif. Pada waktu itu, belum terlalu tenar makanan ringan pedas dengan level kepedasan beragam. Ia berhasil menangkap peluang tersebut Tak heran bila sekarang, Maicih terkenal di seluruh Indonesia, terutama digandrungi oleh anak-anak muda.