Fakta sejarah menyebutkan bahwa seorang ahli kimia muslim yang bernama Khalid bin Yazid sudah mengenal potassium nitrat (KNO3) pada abad ketujuh, atau dua abad lebih dulu dari bangsa China.
Menurut Prof. Ahmad Y., Ahli kimia yang wafat pada tahun 709 M ini diketahui sudah sering menggunakan potassium nitrat dalam percobaan-percobaan kimia.
Al-Hassan dalam bukunya bertajuk Islamic Technology, An Ilustrated History (1986), menyebutkan potasium nitrat merupakan bahan utama pembuat mesiu sudah dikenal di dunia ilmu pengetahuan Islam dengan beragam nama.
Senyawa kimia itu pada awalnya digunakan dalam proses metalurgi serta sering digunakan untuk membuat asam nitrat dan aqua regia.