Ali Rabban Al-Tabari : Ahli Psikoterapi 'Konseling Bijak'

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang Ali Rabban Al-Tabari : Ahli Psikoterapi 'Konseling Bijak'. Semoga bermanfaat untuk dibaca.
Psikolog kenamaan itu terlahir pada 838 M di Amol, Tabaristariy sekitar dua puluh kilometer sebelah selatan Laut Caspia dan tutup usia pada tahun 923 M. Ia merupakan seorang keturunan Yahudi Persia yang kemudian berpindah keyakinan menjadi seorang muslim. Selain dikenal sebagai seorang psikolog, al-Tabari juga menguasai sejumlah disiplin ilmu lain seperti fisika dan kedokteran. Lewat kitab Firdaus al-Hikmah yang di tulisnya pada abad kesembilan Masehi, dia telah mengembangkan psikoterapi untuk menyembuhkan pasien yang mengalami gangguan jiwa. Pemikirannya sejak lebih dari seribu tahun yang lalu itu ternyata masih relevan hingga sekarang. 

Al-Tabari menekankan kuatnya hubungan antara psikologi dengan kedokteran. Ia berpendapat bahwa dibutuhkan konseling dan psikoterapi untuk mengobati pasien gangguan jiwa. Al-Tabari menjelaskan pasien kerap kali mengalami sakit karena imajinasi atau keyakinan yang sesat. Untuk mengobatinya, kata al-Tabari, pasien harus menjalani 'konseling bijak' dengan seorang dokter yang cerdas dan punya selera humor yang tinggi. Caranya adalah dengan membangkit­kan kembali kepercayaan diri pasiennya.



Al-Tabari menghasilkan karya pertamanya dalam bidang pengobatan. Dia merupakan orang pertama yang mengusung tentang ilmu kesehatan anak-anak dan bidang pertumbuhan anak. Kitabnya yang monumental itu juga telah diterjemahkannya ke dalam bahasa Syria. Al-Tabari memiliki dua kompilasi untuk karyanya yang dinamakan Deen-al-Doulat dan Hifdh al-Sehbat. Adikarya sang ilmuwan itu kini bisa ditemukan di perpustakaan Universitas Oxford, Inggris. Karya-karyanya yang lain adalah Tuhfat al-Muluk (The King's Present), Sihhah (The Proper Care of Health), Kitab al-Ruqa (Book of Magic or Amulets), Kitab fi al-hijamah (Treatise on Cup­ping), dan Kitab fi Tartib al-Ardhiya (Treatise on the Prepa­ration of Pood).

Kitab Firdaus al-Hikmah atau Paradise of Wisdom (Surga Kebijaksanaan) ini merupakan adikarya sang psikolog. Kitab ini menguraikan tentang sistem pengobatan yang dibuat dalam tujuh bagian. Buku pertama itu dapat dikategorikan sebagai sebuah ensiklopedia kedokteran yang disusun dalam tujuh volume dan 30 bagian, dengan total 360 bab. Dalam kitabnya itu, al-Tabari membagi ilmu pengobatan dalam beberapa bagian, antara lain: ilmu kesehatan anak dan pertumbuhan anak, psikologi dan psikoterapi. Di bagian tentang pengobatan dan psikoterapi, al-Tabari menekankan kekuatan antara psikologi dan pengobatan, dan kebutuhan psikoterapi dan konseling pada pelayanan pengobatan pasien.

Ia juga menganjurkan agar para dokter memberikan perhatian, tidak hanya dalam bentuk pengobatan, namun juga dalam bentuk berdialog. Inilah upaya yang diyakini akan membantu suksesnya sebuah proses pengobatan. Pemikirannya dalam bidang psikologi banyak mem­pengaruhi tokoh lainnya, seperti Al-Razi. Melalui kitab yang ditulisnya yakni El-Mansuri dan Al-Hawi, al-Razi  juga telah berhasil mengungkapkan definisi mengenai symptoms (gejala) dan perawatannya untuk menangani sakit mental dan masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan mental.