Ahli Saraf Amerika Serikat ini lahir di New York City, pada 11 Desember 1925. Selama Perang Dunia II, Paul Greengard bertugas di Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai teknisi listrik di Institut Teknologi Massachusetts, yang bekerja pada sistem peringatan dini untuk mendeteksi pesawat-pesawat kamikaze Jepang.
Setelah perang, Paul Greengard masuk ke Hamilton College, dan Iulus pada tahun 1948 dengan gelar sarjana dalam matematika dan fisika. la memutuskan untuk mengambil sarjana dalam fisika karena sebagian besar penelitian fisika pasca perang berfokus pada senjata nuklir, dan alih-alih tertarik dalam biofisika, Paul Greengard memulai studi sarjana di Johns Hopkins University di Laboratorium Haldan Keffer Hartline. Terilhami kuliah Alan Hodgkin, ia mulai berkarya dalam bidang fungsi molekuler dan seluler neuron.
Pada tahun 1953, ia menerima gelar Ph. D. dan memulai karya pasca doktoral di University of Cambridge University dan Universitas Amsterdam. Sebagai profesor, Paul Grenngrad telah mempunyai berbagai pengalaman kerja, seperti di Albert Einstein College of Medicine, Vanderbilt University, Yale University, dan Rockefeller University.
Penelitian Greengard berfokus pada peristiwa di dalam neuron yang disebabkan oleh neurotransmiter. Secara pesifik, Greengard dan para rekannya meneliti perilaku kaskade duta kedua yang mengubah masuknya neurotransmiter dalam pencerap ke dalam perubahan tetap dalam neuron.
Dalam serangkaian eksperimen, mereka menunjukkan bahwa saat berinteraksi dalam sebuah reseptor membran sel dari sebuah neuron, dopamin menyebabkan bertambahnya AMP siklik dalam sel, yang pada gilirannya mengaktifkan protein kinase A, yang menghidupkan atau mematikan fungsi protein lain melalui reaksi fosforilasi.
Protein yang diaktifkan fosforilasi itu mengubah DNA untuk membuat protein baru, memindahkan lebih banyak reseptor ke sinaps (menambah sensitivitas neuron), ataupun memindahkan saluran ion ke permukaan sel (menambah eksitabilitas sel).
Pada tahun 2000, Greengard bersama Arvid Carlsson dan Eric Kandel dianugerahi penghargaan Nobel dalam bidang fisiologi atau kedokteran atas penemuan mereka tentang transduksi sinyal dalam sistem saraf.