Karel Satsuit Tubun, Pahlawan Revolusi

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang Karel Satsuit Tubun, Pahlawan Revolusi. Semoga bermanfaat untuk dibaca.
Gerakan 30 September di Jakarta tidak hanya memakan korban pada orang-orang yang memang sudah direncanakan untuk dijadikan target, namun ada pula orang yang tidak dijadikan tar­get tetapi harus menjadi korban. Salah seorang yang menjadi korban Gerakan 30 September sekalipun sesungguhnya ia bukan terget utama Gerakan 30 September adalah Karel Satsuit Tubun.


Karel Satsuit Tubun dilahirkan di Tual, Maluku Tenggara pada tanggal 14 Oktober 1928. la bercita- cita menjadi polisi hingga selepas SD pada tahun 1941, Karel langsung mendaftarkan diri di Kepolisian Ambon. Setelah mengikuti pendidikan kepolisian, Karel diangkat menjadi polisi dengan pangkat AIP (Agen Polisi Tingkat II) dan ditempat­kan dalam kesatuan Bri­gade Mobil (Brimob) di Ambon.

Karel sering ber­pindah-pindah tempat tugas di tanah air. la per­nah ditempatkan di Sulawesi pada tahun 1958. Ketika meletus pemberontakan Peme­rintah Revolusioner Re­publik Indonesia (PRRI) pada tahun 1958 di Sumatera Barat, Karel mendapat tugas untuk turut menumpas pemberontakan pimpinan Letnai Kolonel Ahmad Husein tersebut, la tinggal selama 6 bulan di Sumatera Barat selama menjalankan tugas negara itu.

Karel kemudian dipindahkan tugas ke Ibukota, Jakarta, dan dinaikkan pangkatnya menjadi Brigadir Polisi.

Kamis malam tanggal 30 September 1965. Karel Satsuit Tubun bertugas menjaga rumah kediaman Wakil Perdana Menteri II (Waperdam II) Dr. Y. Leimena. Rumah itu berdekatan dengan rumah kediaman Menteri Pertahanan, Jenderal Abdul Haris Nasution.

Di saat tengah berjaga, Karel dikejutkan dengan kedatangan truk yang mengangkut tentara mendekati rumah kediaman Pak Nas. Belum juga keterkejutan Karel sirna, mendadak moncong-moncong senapan telah terarah kepadanya. Karel ingin berontak dan melawan. Ketika itulah peluru-peluru ganas menerpa tubuhnya. Seketika itu Karel Satsuit Tubun gugur seba­gai kusuma bangsa. Jasadnya kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Pemerintah Indonesia mengangkat Karel Satsuit Tubun sebagai Pahlawan Revolusi pada tanggal 5 Oktober 1965.