Archytas, Pencetus Geometri Analitik Yang Menutupi Keterbatasan Rumus Phytagoras

Selamat Datang di Blog Materi IPA. Judul Postingan Kali ini tentang Archytas, Pencetus Geometri Analitik Yang Menutupi Keterbatasan Rumus Phytagoras. Semoga bermanfaat untuk dibaca.

Pythagoras memang tidak meninggalkan karya dalam bentuk tulisan. Namun, ide-ide besarnya terpatri dalam hati murid-muridnya. Murid-muridnya yang berhasil lolos dari pembantaian, berhasil melarikan diri ke ba­gian wilayah lain Yunani, sambil membawa doktrin-doktrin ajarannya. Selanjutnya, fanatisme para pengikut Pythagoras (Pythagorean) ditularkan oleh Philolaus dari Tarentum melalui bentuk tetractyis (segi lima). Hal ini seperti ajaran Pythagoras tentang kosmologi.



Salah satu murid Philolaus adalah Archytas (ia lahir pada tahun 428 SM). Archytas melanjutkan tradisi Pythagorean dengan menempatkan aritmetika di atas geometri. Ia tidak terlalu antusias terhadap angka, se­hingga tidak seperti gurunya yang menganggap angka sebagai sesuatu yang religius dan mistis. Ia menulis aplikasi aritmetika, geometri, dan musik.

Menurut Archytas, nisbah 2 bilangan n : (n + 1) hasilnya bukanlah integer, tetapi titik geometri. Ia menempatkan matematika sebagai kurikulum pen­didikan yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu arit­metika, geometri, musik, dan astronomi. Selain itu, ia juga memberikan solusi 3 dimensi yang dalam bahasa modern disebut geometri analitik (notasi akar yang di­gunakan untuk menuntaskan “keterbatasan” rumus Pythagoras).