Salah satu murid Philolaus adalah Archytas (ia lahir pada tahun 428 SM). Archytas melanjutkan tradisi Pythagorean dengan menempatkan aritmetika di atas geometri. Ia tidak terlalu antusias terhadap angka, sehingga tidak seperti gurunya yang menganggap angka sebagai sesuatu yang religius dan mistis. Ia menulis aplikasi aritmetika, geometri, dan musik.
Menurut Archytas, nisbah 2 bilangan n : (n + 1) hasilnya bukanlah integer, tetapi titik geometri. Ia menempatkan matematika sebagai kurikulum pendidikan yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu aritmetika, geometri, musik, dan astronomi. Selain itu, ia juga memberikan solusi 3 dimensi yang dalam bahasa modern disebut geometri analitik (notasi akar yang digunakan untuk menuntaskan “keterbatasan” rumus Pythagoras).