Ahli Matematika terkenal yang bernama lengkap Abu Nasr Mansur ibnu Ali ibnu Iraq ini lebih akrab disapa sebagai Abu Nasr Mansur. Beliau diketahui dilahirkan pada tahun 960 M di Gilan, Persia dan wafat pada 1036 M di Ghazni,(sekarang di Afghanistan). Abu Nasr Mansur merupakan seorang ahli matematika muslim dari Persia. la dikenal sebagai penemu hukum sinus. Abu Nasr Mansur telah memberikan kontribusi yang penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Sebagian Karya Abu Nasr memang difokuskan pada bidang matematika, tapi beberapa tulisannya juga membahas masalah astronomi.
Dalam bidang matematika, ia memiliki begitu banyak karya yang sangat penting dalam trigonometri. Abu Nasr juga berhasil mengembangkan karya seorang ahli matematika, astronomi, geografi dan ascrologi Romawi bernama Claudius Ptolemeus (90 SM-168 SM).
Selain itu, beliau juga mempelajari, mengkritisi, dan mengembangkan teori-teori, serta hukum-hukum yang telah dikembangkan oleh seorang ahli matematika dan astronomi Yunani, Menelaus dari Alexandria (70 SM - 140 SM). Salah satu adikarya sang saintis muslim ini adalah komentarnya dalam The Spherics of Menelaus. Kolaborasinya bersama al-Biruni juga berhasil menelurkan sekitar 25 karya besar, sekitar 17 karyanya masih bertahan hingga kini.
Dalam bidang matematika, Abu Nasr memiliki tujuh karya, sedangkan karya-karyanya yang lain adalah dalam bidang astronomi. Semua karyanya yang masih bertahan telah dialihbahasakan dan dipublikasikan ke dalam bahasa Eropa. Secara khusus Abu Nasr mempersembahkan sebanyak 20 karyanya kepada sang murid, Al-Biruni.
Perannya sungguh besar dalam pengembangan ilmu trigonometri yang ia kembangkan dari perhitungan Ptolemy yang hingga kini masih tetap digunakan. Selain itu, dia juga berjasa besar dalam mengembangkan dan menyusun tabel yang mampu membantu pengamatan astronomis.
Prestasinya yang lain adalah mengembangkan The Spherics of Menelaus yang merupakan naskah penting tentang astronomi Yunani, sejak karya asli Menelaus musnah. Karyanya tersusun dalam tiga buku. Buku pertama mempelajari kandungan/kekayaan bentuk segitiga, buku kedua meneliti kandungan sistem paralel dalam sebuah bola/bentuk yang memotong lingkaran besar, buku ketiga memberikan bukti dalil Menelaus. Pada karya trigonometrinya, Abu Nasr Mansur menemukan hukum sinus sebagai berikut :
a/sin A = b/sin B = c/sin C.
Sejarah sains mencatat, ilmuwan yang hidup di era kekuasaan Dinasti Samaniyah ini juga merupakan salah satu pencetus metode saintifik eksperimental. Beliau tak hanya menguasai beragam ilmu seperti fisika, antropologi, psikologi, kimia, astrologi, sejarah, geografi, geodesi, matematika, farmasi, kedokteran, serta Filsafat, namun beliau juga turut memberikan kontribusi yang begitu besar bagi setiap bidang ilmu yang dikuasainya itu. Abu Nasr Mansur menghabiskan sisa hidupnya di istana Mahmud di Ghazni pada abad kesebelas., Meski begitu, karya dan kontribusinya bagi perkembangan sains dunia tetap akan dikenang sepanjang masa.